Tiga Buah Prototype |
Keunggulan Teknik Mesin
Karena
Jurusan Teknik Mesin Di UMM sudah berdiri pada 1980 dan telah meluluskan lebih
dari 4000 Sarjana Teknik Mesin yang berkarier di bidang: pertambangan dan
energy, manufaktur, akademisi baik di dalam maupun luar negeri. Jurusan ini
dikelola oleh 24 Dosen yang bergelar Doktor dan Magister.Lulusan dibekali
dengan ketrampilan dan keahlian bidang teknik mesin antara
lain Desain dan
Konstruksi Mesin, Konversi Energi, Produksi Pemesinan dan Pembentukan.
Fasilitas laboratorium antara lain, Fisika, Kimia, Gambar dan Elemen Mesin, CAD
dan CAM, Fenomena Dasar Mesin, CNC, Pneumatik dan Hidraulik, Pengujian Logam
dan Metallurgy, Pengujian Prestasi Mesin, Metrologi, Pengukuran dan
Instrumentasi, Bengkel, serta Industri. Dukungan ekstra kurikuler terdiri atas
Otomotif, Roket, Robotik, Rekayasa Disain, dan kegiatan penalaran, sosial
kemasyarakatan dan minat-bakat.
Perkembangan Teknik mesin
Jurusan
Teknik Mesin UMM berdiri tahun 1978 yang pada awalnya menyelenggarakan
Program Sarjana Muda. Pada tahun 1981 memperoleh Status Terdaftar melalui
SK No 094/0/1981. Penyelenggaraan Program Sarjana Strata 1 dilakukan pada
tahun 1985 dengan Status Terdaftar melalui SK No. 070/0/1985 tertanggal 18
Pebruari 1985 dan Status Disamakan diperoleh pada Tahun 1991. Status Akreditasi
B diperoleh pada Tahun 1998 dan kemudian diperbaharui dan Akreditasi B
dipertahankan dengan dikeluarkannya SK Nomor: 022/BAN-PT/Ak-XI/S1/IX/2008
tertanggal 12 September 2008 Secara struktural Jurusan Teknik Mesin ini
dibawah Fakultas Teknik bersama jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro Program
studi Teknik Elektro Strata 1 dan Diploma III Elektronika, Teknik Industri dan
Teknik Informatika.
Visi :
Menjadikan Jurusan Teknik Mesin sebagai
pusat pelayanan pendidikan, pelatihan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi permesinan serta dapat melayani kebutuhan masyarakat sesuai
nilai-nilai Islam.
Misi :
1.
Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (pengajaran) yang bermutu
2. Menyelenggarakan Pengabdian pada Masyarakat guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat
3. Menyelenggarakan Penelitian yang dapat Memberikan Sumbangan Terhadap Perkembangan Iptek. 4. Menyelenggarakan Kerjasama dengaqn Pihak Lain untuk Keberlangsungan dan Eksitensi Teknik Mesin atau Lembaga ke Depan.
2. Menyelenggarakan Pengabdian pada Masyarakat guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat
3. Menyelenggarakan Penelitian yang dapat Memberikan Sumbangan Terhadap Perkembangan Iptek. 4. Menyelenggarakan Kerjasama dengaqn Pihak Lain untuk Keberlangsungan dan Eksitensi Teknik Mesin atau Lembaga ke Depan.
Sebanyak tiga buah prototype mobil karya mahasiswa Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diberangkatkan ke Surabaya, Rabu
(13/11). Tiga mobil tersebut adalah finalis Indonesian Energy Marathon
Challenge (IEMC) yang merupakan program DIKTI dan diselenggarakan di Institut
Teknik Sepuluh November (ITS). Pemberangkatan dilakukan oleh Pembantu Rektor II
UMM, Fauzan di helipad kampus.
Ketua Tim Pembina, M Jufri, MT, mengatakan tiga mobil hemat
energi yang dikirim itu memiliki tipe urban listrik, prototype diesel dan urban
diesel. Ketiganya telah berhasil menembus seleksi tahap akhir dan menyingkirkan
ratusan peserta lainnya dalam tiga tahap seleksi. Dari 6 kategori lomba yang
ada, UMM mengikuti 5 kategori.
“Tahun lalu kami
sudah pernah mengikuti lomba ini, dan pada saat itu kami meraih juara 4. Untuk
tahun ini, kami optimalkan lagi dan semoga mendapat hasil yang lebih baik,”
harap Jufri yang sehari-harinya mengelola Pusat Peragaan Iptek UMM itu.
Dijelaskannya, masing-masing dari mobil dikerjakan oleh tim
yang terdiri dari tujuh orang mahasiswa teknik mesin angkatan 2010-2011 dan
dibina oleh seorang pembimbing. Ketiga mobil tersebut diberi nama, yaitu Sang
Surya U.E.V 2.0 dibawah binaan Mochamad Jufri, Sang Surya ME89 UMM dibawah
binaan Ir. Ali Muchtar, MT, dan Rayap Aspal yang dibina oleh ketua jurusan
teknik, Ir Mulyono M.T.
Diungkapkan Jufri, dengan lolosnya tiga tim mahasiswa FT
diharapkan tingkat kompetitif terhadap ilmu dan teknologi mahasiswa teknik
mesin menjadi semakin maju, memahami teori dan sadar akan pentingnya praktek.
“Dengan ini juga mereka menunjukkan, bahwa mahasiswa gak cuma bisa demo aja,
tapi juga bisa demo mobil. ” candanya.
PR II mengatakan UMM memang memiliki concern pada
penghematan energi dan kepedulian terhadap lingkungan. Dalam banyak hal, UMM
sudah membuktikannya, termasuk pembuatan mobil listrik ini. Sebelumnya, UMM
dikenal sebagai pelopor kampus yang membuat Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro, tenaga surya, tenaga biogas dan tenaga angin. Semua sudah
dipraktikkan untuk membantu masyarakat.
Pekan depan, kata Fauzan, UMM memberlakukan kampusnya bebas
asap kendaraan bermotor dan rokok. Oleh karenanya pihaknya sudah menyiapkan 350
sepeda angin untuk lalulintas di dalam kampus bagi dosen, karyawan dan
mahasiswa.
“Ke depan, saya berharap agar mahasiswa FT berhasil
menciptakan mobil listrik sebagai kendaraan shutle di dalam kampus,” ujarnya
optimis.
Sumber : UMM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar