Rabu, 22 Oktober 2014

Tiga Buah Prototype Karya mahasiswa Fakultas Teknik


Tiga Buah Prototype
Keunggulan Teknik Mesin
Karena Jurusan Teknik Mesin Di UMM sudah berdiri pada 1980 dan telah meluluskan lebih dari 4000 Sarjana Teknik Mesin yang berkarier di bidang: pertambangan dan energy, manufaktur, akademisi baik di dalam maupun luar negeri. Jurusan ini dikelola oleh 24 Dosen yang bergelar Doktor dan Magister.Lulusan dibekali dengan ketrampilan dan keahlian bidang teknik mesin antara
lain Desain dan Konstruksi Mesin, Konversi Energi, Produksi Pemesinan dan Pembentukan. Fasilitas laboratorium antara lain, Fisika, Kimia, Gambar dan Elemen Mesin, CAD dan CAM, Fenomena Dasar Mesin, CNC, Pneumatik dan Hidraulik, Pengujian Logam dan Metallurgy, Pengujian Prestasi Mesin, Metrologi, Pengukuran dan Instrumentasi, Bengkel, serta Industri. Dukungan ekstra kurikuler terdiri atas Otomotif, Roket, Robotik, Rekayasa Disain, dan kegiatan penalaran, sosial kemasyarakatan dan minat-bakat.

Perkembangan Teknik mesin
Jurusan Teknik Mesin UMM berdiri tahun 1978 yang pada awalnya menyelenggarakan  Program Sarjana Muda. Pada tahun 1981 memperoleh Status Terdaftar melalui SK No  094/0/1981. Penyelenggaraan Program Sarjana Strata 1 dilakukan pada tahun 1985 dengan Status Terdaftar melalui SK No. 070/0/1985 tertanggal 18 Pebruari 1985 dan Status Disamakan diperoleh pada Tahun 1991. Status Akreditasi B diperoleh pada Tahun 1998 dan kemudian diperbaharui dan Akreditasi B dipertahankan dengan dikeluarkannya SK Nomor: 022/BAN-PT/Ak-XI/S1/IX/2008 tertanggal 12 September 2008  Secara struktural Jurusan Teknik Mesin ini dibawah Fakultas Teknik bersama jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro Program studi Teknik Elektro Strata 1 dan Diploma III Elektronika, Teknik Industri dan Teknik Informatika.

Visi :
Menjadikan Jurusan Teknik Mesin sebagai pusat pelayanan pendidikan, pelatihan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi permesinan serta dapat melayani kebutuhan masyarakat sesuai nilai-nilai Islam. 

Misi :
1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (pengajaran) yang bermutu
2. Menyelenggarakan Pengabdian pada Masyarakat guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat
3. Menyelenggarakan Penelitian yang dapat Memberikan Sumbangan Terhadap Perkembangan Iptek. 4. Menyelenggarakan Kerjasama dengaqn Pihak Lain untuk Keberlangsungan dan Eksitensi Teknik Mesin atau Lembaga ke Depan.

Tiga Buah Prototype Karya mahasiswa Fakultas Teknik


Sebanyak tiga buah prototype mobil karya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diberangkatkan ke Surabaya, Rabu (13/11). Tiga mobil tersebut adalah finalis Indonesian Energy Marathon Challenge (IEMC) yang merupakan program DIKTI dan diselenggarakan di Institut Teknik Sepuluh November (ITS). Pemberangkatan dilakukan oleh Pembantu Rektor II UMM, Fauzan di helipad kampus.

Ketua Tim Pembina, M Jufri, MT, mengatakan tiga mobil hemat energi yang dikirim itu memiliki tipe urban listrik, prototype diesel dan urban diesel. Ketiganya telah berhasil menembus seleksi tahap akhir dan menyingkirkan ratusan peserta lainnya dalam tiga tahap seleksi. Dari 6 kategori lomba yang ada, UMM mengikuti 5 kategori.
  
“Tahun lalu kami sudah pernah mengikuti lomba ini, dan pada saat itu kami meraih juara 4. Untuk tahun ini, kami optimalkan lagi dan semoga mendapat hasil yang lebih baik,” harap Jufri yang sehari-harinya mengelola Pusat Peragaan Iptek UMM itu.

Dijelaskannya, masing-masing dari mobil dikerjakan oleh tim yang terdiri dari tujuh orang mahasiswa teknik mesin angkatan 2010-2011 dan dibina oleh seorang pembimbing. Ketiga mobil tersebut diberi nama, yaitu Sang Surya U.E.V 2.0 dibawah binaan Mochamad Jufri, Sang Surya ME89 UMM dibawah binaan Ir. Ali Muchtar, MT, dan Rayap Aspal yang dibina oleh ketua jurusan teknik, Ir Mulyono M.T.

Diungkapkan Jufri, dengan lolosnya tiga tim mahasiswa FT diharapkan tingkat kompetitif terhadap ilmu dan teknologi mahasiswa teknik mesin menjadi semakin maju, memahami teori dan sadar akan pentingnya praktek. “Dengan ini juga mereka menunjukkan, bahwa mahasiswa gak cuma bisa demo aja, tapi juga bisa demo mobil. ” candanya.

PR II mengatakan UMM memang memiliki concern pada penghematan energi dan kepedulian terhadap lingkungan. Dalam banyak hal, UMM sudah membuktikannya, termasuk pembuatan mobil listrik ini. Sebelumnya, UMM dikenal sebagai pelopor kampus yang membuat Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro, tenaga surya, tenaga biogas dan tenaga angin. Semua sudah dipraktikkan untuk membantu masyarakat.

Pekan depan, kata Fauzan, UMM memberlakukan kampusnya bebas asap kendaraan bermotor dan rokok. Oleh karenanya pihaknya sudah menyiapkan 350 sepeda angin untuk lalulintas di dalam kampus bagi dosen, karyawan dan mahasiswa.

“Ke depan, saya berharap agar mahasiswa FT berhasil menciptakan mobil listrik sebagai kendaraan shutle di dalam kampus,” ujarnya optimis.



 Sumber : UMM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar